Arsip untuk Mei, 2014

Corporate Social Responsibility

Cara mengembangkan tanggungjawab sosial perusahaan adalah melalui program Corporate Social Responsibility atau yang lebih sering dikenal dengan singkatannya yaitu CSR. Apakah CSR tersebut? Tentu untuk menjelaskan apakah pengertian CSR kita tidak dapat memakai hanya dari satu pengertian. Karena CSR merupakan hal yang baru dan penerjemahan mengenai CSR ini terkadang masih dimaknai secara berbeda- beda.

Corporate Social Responsibility merupakan suatu usaha dari Perseroan untuk memastikan bahwa suatu kegiatan operasional tidak membahayakan lingkungan, bersikap adil terhadap karyawan dan secara aktif mengakomodasi kepentingan dari masyarakat sekitar tempat operasional Perseroan tersebut.

Schermerhorn (1993) memberi definisi Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara – cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dan kepentingan publik eksternal.

The World Business Council for Sustainable Development mendefinisikan CSR sebagai komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan, komunitas lokal, dan komunitas secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan.
Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun isi Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan CSR, yaitu:
Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, berbunyi:
1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Sedangkan pada pasal 25 (b) Undang – Undang Penanaman Modal menyatakan kepada setiap penanam modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dari kedua pasal diatas dapat kita lihat bagaimana pemerintah Indonesia berusaha untuk mengatur kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan atau penanam modal

Dari ketiga definisi diatas kita setidaknya dapat menarik benang merah terhadap CSR ini, bahwasannya CSR merupakan salah satu program yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka meningkatkan kepedulian dalam berbagai permasalahan ( sosial, budaya, kesehatan, pendidikan) . Melalui program CSR ini perusahaan diminta untuk lebih mengembangkan kepekaannya terhadap internal atau eksternal perusahaan itu sendiri. Sehingga perusahaan tersebut tidak hanya mengeruk keuntungan atau laba, tetapi juga mempunyai peran terhadap lingkungan sekitar perusahaannya. CSR saat ini juga dilihat sebagai suatu etika bisnis. Memang di Indonesia, masih banyak perusahaan yang memiliki raport merah terhadap pelaksanaan CSR, karena mereka masih menganggap bahwasannya CSR hanya memberikan kerugian secara materiil bagi perusahaan. Padahal sebaliknya, CSR memiliki berbagai macam manfaat yang justru memberikan keuntungan bagi perusahaan bahkan tak hanya sekedar keuntungan materiil. Berikut ini beberapa manfaat dari

1. Mengurangi risiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan CSR secara konsisten akan mendapat dukungan luas dari komunitas yang merasakan manfaat dari aktivitas yang dijalankannya. CSR akan mengangkat citra perusahaan, yang dalam rentang waktu yang panjang akan meningkatkan reputasi perusahaan.
2. CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Sebagai contoh adalah sebuah perusahaan produsen consumer goods yang beberapa waktu yang lalu dilanda isu adanya kandungan bahan berbahaya dalam produknya. Namun karena perusahaan tersebut dianggap konsisten dalam menjalankan CSR-nya maka masyarakat menyikapinya dengan tenang sehingga relatif tidak mempengaruhi aktivitas dan kinerjanya.
3. Keterlibatan dan kebanggaan karyawan. Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, yang secara konsisten melakukan upaya – upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kebanggaan ini pada akhirnya akan menghasilkan loyalitas sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras demi kemajuan perusahaan.
4. CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mampu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan para stakeholdersnya. Pelaksanaan CSR secara konsisten menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap pihak – pihak yang berkontribusi terhadap lancarnya berbagai aktivitas serta kemajuan yang mereka raih.
5. Meningkatnya penjualan. Konsumen akan lebih menyukai produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang secara konsisten menjalankan CSRnya sehingga memiliki reputasi yang baik.
6. Insentif – insentif lainnya seperti insentif pajak dan berbagai perlakuan khusus lainnya.

Jika kita lihat beberapa manfaat diatas sangat sekali terlihat bahwa CSR tidak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi manfaat jangka panjang bagi keberlangsungan perusahaan. Karena dalam keberlangsungan perusahaan tak hanya laba yang menjadi penting, tapi iklim yang baik, kepercayaan dari para konsumen, hubungan yang baik antar karyawan merupakan modal kedepan yang sangat penting. Perusahaan yang belum menjalani CSR ini hanyalah perusahaan yang belum membaca kepentingan masa depan perusahaan dan hanya berkutat pada keuntungan atau laba jangka pendek.

Pengembangan CSR

Dalam melaksanakan program CSR memang beragam cara. Antara satu perusahaan dengan satu perusahaan lain belum tentu menggunakan model CSR yang sama. Karena memang latar belakang setiap perusahaan dan lingkungannya sangat berbeda- beda. Mulai dari iklim keuangan perusahaan, birokrasi perusahaan, karakter perusahaan, iklim sosial, budaya sekitar perusahaan dan masih banyak lagi.Dibawah ini menurut Phillip Kotler dan Nancy Lee dalam bukunya ”Corporate Social Responsibility, Doing the Most Good for Your Company and Your Cause” (2005), mengidentifikasi enam pilihan program bagi perusahaan untuk melakukan inisiatif dan aktivitas yang berkaitan dengan berbagai masalah sosial sekaligus sebagai wujud komitmen dari tanggung jawab sosial perusahaan. Keenam inisiatif sosial yang bisa dieksekusi oleh perusahaan adalah
1. Cause Promotions dalam bentuk memberikan kontribusi dana atau penggalangan dana untuk meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah sosial tertentu seperti, misalnya, bahaya narkotika.
2. Cause-Related Marketing bentuk kontribusi perusahaan dengan menyisihkan sepersekian persen dari pendapatan sebagai donasi bagi masalah sosial tertentu, untuk periode waktu tertentu atau produk tertentu.
3. Corporate Social Marketing disini perusahaan membantu pengembangan maupun implementasi dari kampanye dengan fokus untuk merubah perilaku tertentu yang mempunyai pengaruh negatif, seperti misalnya kebiasaan berlalu lintas yang beradab.
4. Corporate Philantrophy adalah inisitiatif perusahaan dengan memberikan kontri-busi langsung kepada suatu aktivitas amal, lebih sering dalam bentuk donasi ataupun sumbangan tunai.
5. Community Volunteering dalam akti-vitas ini perusahaan memberikan ban-tuan dan mendorong karyawan, serta mitra bisnisnya untuk secara sukarela terlibat dan membantu masyarakat setempat.
6. Socially Responsible Business Practices, ini adalah sebuah inisiatif dimana perusahaan mengadopsi dan melakukan praktik bisnis tertentu serta investasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas komunitas dan melindungi lingkungan.

Tahap – Tahap Penerapan CSR

Umumnya perusahaan – perusahaan yang telah berhasil dalam menerapkan CSR menggunakan tahap – tahap sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan. Perencanaan terdiri atas tiga langkah utama yaitu: awareness Building, CSR Assessement, dan CSR manual building. Awareness Building merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran mengenai arti penting CSR dan komitmen manajemen. Upaya ini dapat dilakukan antara lain melalui seminar dll. CSR Assessement merupakan upaya untuk memetakan kondisi perusahaan dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu mndapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR secara efektif. Langkah selanjutnya adalah membangun CSR manual. Hasil assessment merupakan dasar untuk penyusunan manual atau pedoman implementasi CSR.

2. Tahap Implementasi. Tahap im-plementasi terdiri atas tiga langkah yaitu, sosialisasi pelaksanaan, dan internalisasi. Sosialisasi diperlukan untuk memperkeanlkan kepada komponen perusahaan mengenai berbagai aspek yang terkait dengan implementasi CSR khususnya mengenai pedoman penera-pan CSR. Tujuan utama sosialisasi ini adalah agar program CSR yang akan diimplementasikan mendapat dukungan penuh dari seluruh komponen perusahaan. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada dasarnya harus sejalan dengan pedoman CSR yang ada. Sedangkan internalisasi adalah tahap jangka panjang. Internalisasi ini mencakup upaya-upaya untuk memperkenalkan CSR di dalam seluruh proses bisnis perusahaan misalnya melalui sistem manajemen kinerja dll.

3. Tahap Evaluasi. Setelah program CSR diimplementasikan langkah berikutnya adalah evaluasi program. Tahap evaluasi ini adalah tahap yang perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan CSR.

4. Pelaporan. Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi baik untuk keperluan proses pengam-bilan keputusan maupun keperluan keterbukaan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

Contoh Penerapan CSR PT. Bentoel Prima
Komitmen dari PT. Bentoel Prima yang utama adalah turut ambil bagian secara terus menerus atau berkesinambungan untuk mencoba melayani dan mengakomodasi berbagai komunitas yang ada di daerah asal PT. Bentoel Prima yaitu di daerah Malang. Dengan mempertahankan keberadaan kantor operasi PT. Bentoel Prima di daerah Malang ini kurang lebih tiga perempat abad, PT. Bentoel Prima telah banyak memperkerjakan mayoritas penduduk kota Malang sebagai tenaga kerja di perusahaan ini. Dengan demikian, sebagai Grup, PT. Bentoel Prima selalu merasa berkewajiban untuk memberikan kontribusi pada pengembangan ekonomi dan sosial kota Malang.
1. Aglikultur Berkelanjutan
PT. Bentoel Prima mendukung kegiatan 125 Kader Lingkungan yang bernaung di bawah Paguyuban Kader Lingkungan Kota Malang, Jawa Timur. Mereka adalah relawan lingkungan dari sekitar 513 RW (Rukun Warga) dari lima kecamatan di Kota Malang. Program kemitraan ini telah dimulai sejak tahun 2010 dan terus berlanjut pada tahun 2011. Melalui program kemitraan ini, perilaku masyarakat terhadap lingkungan sekitar dimana mereka bermukim sudah menampakkan perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya di Kota Malang. Para Kader Lingkungan bertugas mendorong masyarakat untuk mengembangkan perilaku yang bersahabat dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka juga mengawasi penerapan manajemen sampah dengan melakukan pemisahan antara sampah organik dan sampah non organik, membuat kompos, dan pemanfaatan gas metan.
Program ini didukung secara aktif oleh ibu-ibu rumah tangga melalui program optimalisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan rumah dan mempelopori pembangunan Bank Sampah di masing – masing RW. Untuk merealisasikan program tersebut, PT. Bentoel Prima menjalin kerja sama dengan Dinas Kebersihan Kota Malang. Pihak pemerintah yang menetapkan RW terpilih yang akan menjadi pilot project dan selanjutnya diharapkan dapat menularkan program tersebut ke wilayah lain di Kota Malang. Selain menyediakan pendanaan, Perseroan berharap agar program ini dapat menjadi kampanye efektif untuk meningkatkan kesadaran masyakarat terhadap pelestarian lingkungan di sekitarnya. Perseroan memberikan dukungan berupa program sosialisasi dan pelatihan lingkungan hingga penyediaan infrastruktur.
2. Kehidupan sipil
Tema ini mencakup kegiatan yang bertujuan untuk memperkaya kehidupan publik dan masyarakat, termasuk mendukung institusi seni dan pendidikan, melestarikan budaya asli dan mengembalikan ruang publik. Pada Desember 2010, PT. Bentoel Prima telah bermitra dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk mempromosikan dan memajukan studi etno – musikologi. PT. Bentoel Prima memberikan bantuan senilai Rp 100 juta dalam bentuk alat musik Jawa Timur yang bernama “Majapahit Gamelan” kepada Institut untuk mendukung studi pelestarian budaya mereka.
Saat terjadi serangan teroris di Bali, yaitu peristiwa pengeboman yang sampai saat ini masih ditakuti oleh warga lokal maupun dunia internasional. Salah satu program sosial yang disponsori oleh Bentoel untuk program recovery Pulai Bali adalah program musical “Bali for The World” yang diadakan pada tahun 2002.
PT. Bentoel Prima juga mensponsori beberapa kegiatan motor sports, berbagai macam acara musikal dan tradisional, beasiswa pendidikan untuk siswa tidak mampu, dan masih banyak lagi program kontribusi sosial dan community development lainnya.
3. Pemberdayaan
Tema ini berfokus pada pemberian latihan, pendidikan, dan kesempatan bagi masyarakat agar mereka berkembang. Tahun 2010, Perseroan mengawali program kemitraan dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Malang. PT. Bentoel Prima memberikan bantuan untuk mengembangkan ‘kader lingkungan’ di lima desa yang akan melakukan program lingkungan berkelanjutan. Langkah pertama dari program ini menghabiskan biaya Rp 50 juta dan program ini akan berlanjut di tahun 2011.
Tahun 2008 tepatnya pada bulan Oktober Grup Bentoel melalui Koperasi Karyawan Bentoel Group Tunas Harapan memberikan beasiswa bagi sedikitnya 96 siswa SMP dan SMU berprestasi, yaitu putra putri karyawan Grup Bentoel yang menjadi anggota Koperasi Karyawan Grup Bentoel Tunas Harapan di seluruh indonesia dengan nilai total Rp 43 juta.
4. Bentoel Peduli (Yes We Care!)
Bentoel Peduli adalah inisiatif CSI PT. Bentoel Prima yang bertujuan memberikan dukungan dan bantuan bagi korban bencana alam. Tahun 2010, Bentoel Peduli telah mengumpulkan Rp 256.446.325 yang didapat dari karyawan Perseroan dan Grup BAT untuk membantu korban letusan Merapi di Yogyakarta dan tsunami di Mentawai. Kami mendistribusikan dana yang terkumpul dalam bentuk bantuan pemulihan darurat, tempat berlindung sementara, dan perlengkapan agrikultur.
Baru – baru ini, pada bulan Januari lalu, PT. Bentoel Prima membagikan paket makanan praktis sebanyak 11.5000 paket kepada 65 panti asuhan di Malang Raya, dimana Pembagian paket makanan praktis juga merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bentoel Group yang pada 2008 dianggarkan Rp10 miliar.

5. Pusat Kesehatan Bentoel
PT Bentoel Prima membuka pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dengan mendirikan Bentoel Medical Center (BMC). Layanan itu memberi kesempatan pe-menuhan kesehatan prima bagi masyarakat umum, terutama di kawasan sekitar pabrik Bentoel yang berlokasi di jalan Karanglo Singosari, Kabupaten Malang. Kepedulian itu sebagai bentuk kepedulian pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Khusus bagi sebuah perusahaan skala internasional seperti Bentoel, kondisi kesehatan karyawan yang prima tentunya menunjang produktivitas kerja yang optimal.
BMC berkomitmen memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan kepada masyarakat, khususnya karyawan Bentoel Group. Sistem layanan dilakukan secara rutin atau berkala dengan pelbagai jenis pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat dan perusahaan. Didirikan sejak 1969, BMC semula hanya poliklinik yang memberi pelayanan kesehatan rawat jalan khusus bagi karyawan perusahaan rokok PT Bentoel Prima. Awal September 1997, layanan kesehatan BMC ditingkatkan menjadi layanan umum dan akhirnya membuka praktik bersama dokter spesialis pada awal 2004.
Selain dari program diatas, PT. Bentoel Prima juga meberikan produk CSR yang ditujukan pada masyarakat Kota Malang. Secara khusus, PT. Bentoel Prima menerapkan program CSR pada penduduk di sekitar lokasi industri PT. Bentoel Prima di Jl. Raya Karanglo. Cakupan wilayah yang menjadi sasaran program CSR adalah radius ± 500 meter dari lokasi industri, di mana penduduk di wilayah tersebut merupakan penduduk yang terkena dampak langsung dari kegiatan perindustrian perusahaan. Adapun beberapa bentuk kegiatan CSR yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Sunatan massal.
2. Pemberian bantuan dana untuk kegiatan – kegiatan yang ditujukan untuk perayaan Hari Kemerdekaan.
3. Pemberian bantuan fasilitas kegiatan perekonomian. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan bantuan dana untuk warung – warung tenda dan kios – kios buah di sekitar lokasi pabrik.
4. Pengelolaan limbah cair sehingga aman saat dibuang ke saluran air yang menuju sungai di sekitar pemukiman warga.
5. Pemberian bingkisan pada saat Hari Raya Idul Fitri pada penduduk terdekat lokasi pabrik.
6. Pembagian obat – obatan secara periodik oleh Bentoel Medical Centre.
PT. Bentoel Prima juga secara resmi mendirikan Taman Rekreasi Sengkaling pada tahun 1972, pusat hiburan keluarga Taman Sengkaling yang mempunyai luas 8 hektar merupakan taman outdoor yang paling dikenal di Jawa Timur saat ini. Sejak adanya akuisisi, taman tersebut dirawat dan dikembangkan oleh perusahaan. Di antara bermacam – macam wahana di taman, yang paling popular adalah Pesona Primitif dan kolam renang luas yang telah selesai direnovasi. Untuk melayani pasar youth lifestyle, Bentoel membangun The Losta Masta Café di lahan baru, sebagai tambahan dalam area taman. Tempat tersebut ramai dikunjungi pada saat akhir pekan, anak muda berkumpul di dalam kafe atau di depan layar raksasa di luar ruangan yang dipasang untuk menghibur pengunjung di sore hari. Taman Rekreasi Sengkaling merupakan tempat hiburan keluarga di Jawa Timur yang paling sering dikunjungi. Taman tersebut memberikan kontribusi khusus pada rekreasi dan hiburan warga lokal.

 

Daftar Pustaka :

http://zulyantoari.blogspot.com/2012/10/bagaimana-pengembangan-tanggung-jawab.html

TUJUAN DAN MANFAAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BAGI PERUSAHAAN